POLITIK IDENTITAS DI INDONESIA: ANTARA NASIONALISME DAN AGAMA
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jppol.2018.001.01.2Abstract
Demokratisasi yang menjunjung tinggi kebebasan menjadi landasan bagi setiap individu dalam mengaktualisasikan dirinya, termasuk dalam persoalan politik. Kebebasan individu yang dijamin oleh konstitusi di Indonesia mencerminkan tingginya popularitas sistem demokrasi ini. Akan tetapi, kebebasan tersebut pada akhirnya semakin memperjelas jurang pemisah antar identitas (agama, suku, bahasa, jenis kelamin, dll) yang ada di Indonesia, terutama berkaitan dengan persoalan politik bangsa. Persoalan agama dan nasionalis bangsa merupakan dua identitas yang saat ini menjadi perdebatan di Indonesia. Polemik politik identitas semakin meruncing hingga munculnya klaim kebenaran bahwa kelompok kepentingan yang satu lebih baik daripada kelompok kepentingan lainnya, urusan kepentingan ini kemudian mulai memecah belah bangsa yang sebelumnya menjunjung tinggi perbedaan. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui realita politik identitas di Indonesia saat ini, berfokus kepada dua kelompok identitas yaitu kelompok agama dan kelompok nasionalis. Metode kualitatif dan kajian literatur digunakan untuk mengkaji persoalan ini. Kajian ini menemukan bahwa perpecahan yang muncul karena pengelompokan politik berdasarkan identitas keagamaan dan nasionalisme ini menyebabkan terganggunya stabilitas negara yang ditandai dengan munculnya krisis kepercayaan terhadap pemerintah, penyebaran berita hoax, persekusi, makar, terbatasnya ruang demokrasi, dll. Kata kunci: politik identitas, nasionalis, agama, IndonesiaReferences
Castells, M. (2003). The Power Of Identity: The Information Age, Economy, Society and Cultural. Vol II. Australia: Blackwell Publishing.
Haboddin, M. (2012). Menguatnya Politik Identitas di Ranah Lokal. Jurnal Studi Pemerintahan, Volume 3 Nomor 1 Februari 2012, Hal. 109-126.
Harahap, FR. (2014). Politik Identitas Berbasis Agama. Prosiding Sosiologi Konflik dan Politik Identitas. Jogjakarta.
Heller, A dan Punsher, S. (1995). Biopolitical Ideologies an Their Impact on the New Social Movements. A New Handbook of Political Societies. Oxford: Blackwell.
Heyes, C. (2007). Identity Politics Stanford Encyclopedia of Philosophy. Diakses 13 September 2018, dari: Plato.Stanford.edu/entries/identitypolitics.
Maarif, AS. 2012. Politik Identitas dan Masa Depan Pluralisme Indonesia. Jakarta: Democracy Project.
Moleong, L. J. (2002). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Suparlan, P. (2004). Hubungan Antar Suku Bangsa. Jakarta: KIK Press.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Â